LAPORAN OBSERVASI
KE MUSEUM
SATRIA MANDALA


 NAMA        : NADIA SANUBARI  KELAS        : XI IPS 1


SMA NEGERI 9 KOTA BOGOR
JALAN KARTINI NO. 1 TELP. (0251)8324361
JALAN MANTARENA NO. 9 TELP. (0251)8334398
TAHUN PELAJARAN 2016-2017


KATA PENGANTAR
     Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas taufik dan hidayah-Nya, penulis dapat menyusun laporan ini dengan baik.
     Upaya penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan dan arahan dari berbagai pihak, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada :
Yang terhormat bapak  Denty Dentrijadi, S.Pd selaku kepala sekolah SMA  Negeri 9 Bogor
Yang terhormat ibu Nia selaku wali kelas XI  IPS 1
Yang terhormat bapak Happy Yosef  selaku guru sosiologi
     Laporan observasi  yang penulis susun ini jauh dari kesempurnaan. Penulis memohon maaf  jika ada kesalahan dalam penyusunan laporan ini. Untuk itu penulis memohon kritik dan saran demi kesempurnaan laporan ini.
     Semoga karya tulis sederhana ini, dapat bermanfaat bagi pembaca.
Bogor, 31 Juli 2016

                                                                                Penulis



Daftar Isi
Hal
Halaman Judul (i)
Kata Pengantar (ii)
Daftar Isi (iii)
Bab I Pendahuluan 1
Latar Belakang Masalah 1
Rumusan Masalah 1
Tujuan Kunjungan 1
Manfaat Kunjungan 1
Metode Penelitian 2
Bab II Pembahasan / Isi 3
Museum Satria Mandala 3
Bab III Penutup 5
3.1 Kesimpulan 5
3.2 Saran 5
Daftar Pustaka 6


1

BAB 1 PENDAHULUAN

Latar Belakang
     Pelaksanaan kunjungan Museum Satria Mandala merupakan bagian dari tugas sosiologi yaitu laporan observasi.
     Dipilihnya objek Museum satria Mandala karena untuk mengetahui lebih jelas gambaran tentang perjuangan-perjuangan bangsa Indonesia. Disana dapat mengetahui secara jelas tindakan-tindakan dan senjata-senjata  yang dipakai orang jaman dahulu untuk memperjuangkan kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan.

1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah Museum Satria Mandala?
2.Dimana letak Museum Satria Mandala ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah Museum Satria Mandala
2. Untuk mengetahui letak Museum Satria Mandala

1.4 Manfaat
           Penulisan karya tulis ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :
Penulis :
Menambah wawasan siswa


2

Menggali potensi siswa untuk dimanfaatkan sebagai sarana menambah nilai sosial dan rasa ingin tau sejarah kemerdekaan Indonesia
Untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air
Meningkatkan ketakwaan atas ciptaan Tuhan Yang Maha Esa

Pembaca :
Penulisan ini diharapkan dapat membuka wawasan siswa tentang sejarah kemerdekaan Indonesia
Dapat membuka kepedulian siswa tentang museum sejarah di Indonesia

1.5 Metode Ilmiah
     Penelitian ini menggunakan metode deskriptif  kualitatif. Data diperoleh dari observasi lapangan. Observasi lapangan dilakukan di Museum Satria Mandala pada hari minggu tanggal 10 Juli 2016 untuk mengetahui berbagai benda sejarah yang terdapat didalamnya berupa Panji-panji, Ruang Jendral Soedirman , serta diorama tentang peristiwa sejarah yang dapat merekonstruksi kembali semangat untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia serta meningkatkan rasa nasionalisme dikalangan pelajar.


3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Museum Satria Mandala

1. Sejarah didirikannya Meseum Satria Mandala
Museum Satria Mandala adalah meseum sejarah perjuangan Tentara Nasional Indonesia yang terletak di jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Meseum yang diresmikan pada tahun 1972 oleh mantan Presiden Indonesia, Soeharto. Ini awalnya adalah rumah dari salah satu istri mantan Presiden Indonesia, Soekarno, yaitu istrinya yang bernama Ratna Sari Dewi   Soekarno. Dalam museum ini dapat ditemui berbagai koleksi peralatan perang di Indonesia, dari masa lampau sampai modern seperti koleksi ranjau, rudal, torpedo, tank, meriam bahkan helikopter dan pesawat terbang (satu diantaranya adalah pesawat Cureng yang pernah diterbangkan oleh Marsekal Udara Agustinus Adi Sucipto).
2.  Letak Museum Satria mandala
Museum Satria Mandala terletak di ibukota negara kita yaitu Kota Jakarta.                                                                        Tepatnya terletak di Jalan Gatot Subroto No. 14-16, Jakarta Selatan. Museum  Satria Mandala berdiri di atas tanah seluas 5,6 hektar.
3.  Benda-benda koleksi Museum Satria Mandala
Benda-benda koleksi Museum Satria Mandala adalah alat-alat yang digunakan TNI/ABRI  untuk mempertahankan negara tercinta kita Indonesia dari para penjajah. Berikut adalah beberapa benda koleksi yang ada di Museum Satria Mandala, antara lain :
a.  Ruang Diorama
Diorama yang berada di dalam gedung Museum Satria Mandala ini merupakan karya Edhi Sunarso, pematung lulusan ASRI 1955 kelahiran Salatiga.
4

Diorama Museum Satria Mandala yang menggambarkan badan-badan perjuangan bersenjata dalam masa perang kemerdekaan. Patung-patung tersebut dibuat semirip mungkin dengan keadaan sebenernya pada waktu itu. Sehingga kita seolah-seolah melihat masa lalu.
b.  Kursi Tandu Jendral Sudirman
Sebuah Kursi tandu di Museum Satria Mandala yang digunakan untuk mengangkut Jenderal Soedirman ketika bergerilya melawan tentara Belanda semasa perang kemerdekaan. Jenderal Soedirman memimpin gerilya selama delapan bulan antara tahun 1948-1949, dengan menempuh jarak sekitar 1000 km di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kursi tandu ini masih tersimpan rapi di  Museum Museum Satria Mandala sebagai saksi bisu perjuangan Jendral Soedirman.
c.  Kendaraan Tempur Udara
Kendaraan tempur udara yang menjadi koleksi Museum Satria Mandala adalah pesawat-pesawat tempur yang digunakan TNI untuk mempertahankan kedaulatan Negara Republik Indonesia. Ada juga yang hanya berupa replika pesawat tempur TNI. Dibawah ini adalah pesawat Cureng yang pernah diterbangkan oleh Marsekal Udara Agustinus Adi Sucipto yang diletakkan di bagian samping belakang museum. Selain yang telah disebutkan tadi, sebenarnya msih banyak lagi koleksi yang ada di Museum Satria Mandala. Seperti patung-patung para mantan petinggi TNI, meja kerja Bung karno juga masih tersimpan rapi dan terjaga dengan baik, kemudian ada juga patung Presiden Republik Indonesia kedua yaitu Soeharto.


5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
 Museum Satria Mandala ini untuk mengabdikan peristiwa-peristiwa bersejarah dari perjuangan bangsa Indonesia yang berintikan TNI/ABRI sejak proklamasi 1945 yang berisi sejarah perjuangan bangsa Indonesia, khususnya sejarah perjuangan TNI dalam merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan, serta menyimpan dan memamerkan, serta menyimpan yang memiliki aspek Hankam/ABRI.

3.2Saran
 Saran dari penulis semoga para  siswa dan siswi lebih berjiwa nasionalisme dan juga dapat melestarikan peninggalan kakek nenek moyang kita terdahulu, agar bisa dinikmati juga oleh generasi-generasi selanjutnya.


6

DAFTAR PUSTAKA
Sanubari Nadia. 2016. Laporan Hasil Observasi, Bogor : Intan Prawira.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kodok Merah